Monday, March 12, 2018

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA –Kaki Amputasi Dijadikan Bantal, Dua Dokter Dipecat


PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA – Dua dokter di India dipecat setelah adanya penyelidikan tentang kaki amputasi seorang pasien rumah sakit malah digunakan sebagai sandaran atau bantalan kepala.
Pengelola rumah sakit pemerintah yang berada di negara bagian Uttar Pradesh itu melakukan tindakan tegas setelah foto yang tersebar menunjukkan kaki pasien yang diamputasi digunakan sebagai sandaran kepala si pasien.
"Kami telah membentuk komite beranggotakan empat orang untuk mengetahui siapa yang meletakkan kaki yang sudah diamputasi itu di bawah kepala pasien," kata Sadhna Kaushik, Kepala Maharani Laxmibai Medicall College and Hospital di Jhanshi.
"Tindakan tegas akan diambil jika staf kami bersalah," lanjutnya dikutip dari Channelnews Asia.
Pasien bernama Ghanshyam berusia 28 tahun mengalami luka parah dalam kecelakaan bus. Kerabat pasien mengungkapkan bahwa staf rumah sakit mengabaikan permintaan mereka untuk memberikan bantal kepada Ghanshyam.
"Ketika sampai di rumah sakit, kami melihat kakinya yang diamputasi digunakan sebagai sandaran kepala. Saya berulang kali meminta para dokter untuk turun tangan tapi mereka menolak," kata kerabat pasien, Janaki Prasad. Dia akhirnya membeli bantal dari pasar lokal.
Namun pihak rumah sakit membantah dan mengatakan telah memberikan perhatian medis dengan cepat. Tapi justru pihak kerabat yang meletakkan kaki amputasi itu di bawah kepala pasien.
Rumah sakit yang dikelola pemerintah India memang sering kali tidak dilengkapi dengan peralatan baik dan mengalami kekurangan dana. Bahkan hanya segelintir spesialis yang tersedia untuk mengobati jutaan orang.
Uttar Pradesh yang merupakan rumah bagi jutaan penduduk adalah salah satu wilayah termiskin di India. Biasanya pasien harus menunggu lama untuk bisa mendapatkan perawatan.
Tahun lalu, puluhan anak meninggal dalam satu minggu di sebuah rumah sakit pemerintah di Uttar Pradesh karena kekurangan oksigen. Sementara seorang dokter tidak berlisensi ditangkap bulan lalu di wilayah itu karena diduga menginfeksi setidaknya 46 orang pasien dengan HIV akibat menggunakan jarum suntik mengandung virus. (ase)\Baca Juga :
PT RIFAN FINANCINDO | Penipuan Berkedok Perdagangan Berjangka Komoditi Marak di Indonesia
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA (PALEMBANG) | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Pialang Berjangka PT Rifan Bidik 200 Investor Baru di Semarang
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Incar Kenaikan Nasabah 53% di Jawa Tengah
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA PEKANBARU | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
Sumber: viva
Akb – rifanfinancindo

No comments:

Post a Comment