PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA – Menara pemandu lalu lintas udara atau ATC Malaysia terlambat dalam mengumumkan sinyal darurat pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 yang hilang misterius sejak 8 Maret 2014. ATC Malaysia seharusnya segera merilis sinyal darurat setelah mereka gagal menjalin komunikasi dengan MH370.
Seperti dilansir Malay Mail, Senin (30/7/2018), laporan penyelidikan keselamatan MH370 yang baru dirilis otoritas Malaysia mengungkapkan bahwa ATC (Air Traffic Controller) Malaysia tidak mengerahkan tiga fase darurat sesuai dengan standar prosedur operasional (SOP) secara tepat waktu.
Diketahui bahwa ATC Malaysia hilang kontak dengan MH370 pada 8 Maret 2014 sekitar pukul 01.19 waktu Malaysia.
Sesudah itu, ATC di Vietnam di bawah Komando Kontrol Area Ho Chi Minh (HCM ACC) tidak mampu menjalin komunikasi radio dua arah dengan MH370 pada pukul 01.39 waktu Malaysia, atau sekitar 20 menit kemudian.
Pada momen itu, ternyata ATC Malaysia tidak mengikuti SOP untuk mengerahkan fase-fase darurat.
"Di bawah situasi semacam itu dan atas notifikasi dari HCM ACC soal tidak adanya komunikasi radio dua arah dengan pesawat dan/atau penyelidikan lanjutan terhadap sumber-sumber lainnya gagal mengungkap kabar soal pesawat, Sector 3+5 Radar Controller seharusnya segera memberitahu Duty Watch Supervisor pada ATSC (Pusat Layanan Lalu Lintas Udara) dan ARCC (Pusat Koordinasi Penyelamatan Penerbangan) bahwa Fase Ketidakpastian telah terjadi," tegas laporan itu.
"Saat itu, Radar Controller seharusnya telah memulai aksi penuh (tidak boleh lebih dari 30 menit setelah pengumuman Fase Ketidakpastian)," imbuh laporan itu, merujuk pada Radar Controller seharusnya memberitahu lokal ARCC bahwa Fase Peringatan sedang berlangsung.
Laporan penyelidikan keselamatan MH370 menyatakan bahwa fase darurat seharusnya diumumkan ARCC Malaysia pada pukul 02.27 waktu setempat. Namun faktanya, fase darurat baru dirilis pukul 06.32 waktu setempat, nyaris empat jam kemudian.
Akibatnya, keberadaan MH370 yang membawa 239 orang hingga kini masih belum diketahui. Penyebab pesawat jenis Boeing 777-200ER itu menghilang juga belum terungkap. Laporan terbaru yang dirilis otoritas Malaysia ini tidak banyak mengungkap hal-hal baru. Bahkan kesimpulan dari laporan tersebut adalah para penyelidik tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada pesawat yang hilang empat tahun lalu itu.
"Kesimpulannya, tim tidak bisa menentukan penyebab sebenarnya dari menghilangnya MH370," demikian kalimat penutup laporan penyelidikan tersebut.
(nvc/bag)
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA (Palembang) | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
Sumber: Detik
Akb – rifanfinancindo
Akb – rifanfinancindo