Tuesday, July 31, 2018

ATC Malaysia Terlambat Umumkan Sinyal Darurat MH370


PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA – Menara pemandu lalu lintas udara atau ATC Malaysia terlambat dalam mengumumkan sinyal darurat pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 yang hilang misterius sejak 8 Maret 2014. ATC Malaysia seharusnya segera merilis sinyal darurat setelah mereka gagal menjalin komunikasi dengan MH370.

Seperti dilansir Malay Mail, Senin (30/7/2018), laporan penyelidikan keselamatan MH370 yang baru dirilis otoritas Malaysia mengungkapkan bahwa ATC (Air Traffic Controller) Malaysia tidak mengerahkan tiga fase darurat sesuai dengan standar prosedur operasional (SOP) secara tepat waktu.

Diketahui bahwa ATC Malaysia hilang kontak dengan MH370 pada 8 Maret 2014 sekitar pukul 01.19 waktu Malaysia. 


Sesudah itu, ATC di Vietnam di bawah Komando Kontrol Area Ho Chi Minh (HCM ACC) tidak mampu menjalin komunikasi radio dua arah dengan MH370 pada pukul 01.39 waktu Malaysia, atau sekitar 20 menit kemudian. 


Pada momen itu, ternyata ATC Malaysia tidak mengikuti SOP untuk mengerahkan fase-fase darurat.

"Di bawah situasi semacam itu dan atas notifikasi dari HCM ACC soal tidak adanya komunikasi radio dua arah dengan pesawat dan/atau penyelidikan lanjutan terhadap sumber-sumber lainnya gagal mengungkap kabar soal pesawat, Sector 3+5 Radar Controller seharusnya segera memberitahu Duty Watch Supervisor pada ATSC (Pusat Layanan Lalu Lintas Udara) dan ARCC (Pusat Koordinasi Penyelamatan Penerbangan) bahwa Fase Ketidakpastian telah terjadi," tegas laporan itu.

"Saat itu, Radar Controller seharusnya telah memulai aksi penuh (tidak boleh lebih dari 30 menit setelah pengumuman Fase Ketidakpastian)," imbuh laporan itu, merujuk pada Radar Controller seharusnya memberitahu lokal ARCC bahwa Fase Peringatan sedang berlangsung.


Laporan penyelidikan keselamatan MH370 menyatakan bahwa fase darurat seharusnya diumumkan ARCC Malaysia pada pukul 02.27 waktu setempat. Namun faktanya, fase darurat baru dirilis pukul 06.32 waktu setempat, nyaris empat jam kemudian.

Akibatnya, keberadaan MH370 yang membawa 239 orang hingga kini masih belum diketahui. Penyebab pesawat jenis Boeing 777-200ER itu menghilang juga belum terungkap. Laporan terbaru yang dirilis otoritas Malaysia ini tidak banyak mengungkap hal-hal baru. Bahkan kesimpulan dari laporan tersebut adalah para penyelidik tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada pesawat yang hilang empat tahun lalu itu.

"Kesimpulannya, tim tidak bisa menentukan penyebab sebenarnya dari menghilangnya MH370," demikian kalimat penutup laporan penyelidikan tersebut.


(nvc/bag)


Sumber: Detik
Akb – rifanfinancindo

No comments:

Post a Comment