Thursday, March 29, 2018

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA – Perusahaan dan Sopir Online, Siapa Untung Siapa Buntung

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA –  Awal pekan ini, Selasa 27 Maret 2018, jalanan sekitar Monumen Nasional penuh dengan ratusan pengemudi motor ojek online. Mereka bergerak ke depan Istana Negara memprotes kebijakan perusahaan transportasi online yakni Gojek, Grab dan Uber yang dituding tak memedulikan kesejahteraan mereka. 
Pengemudi ojek online menyoal uang insentif dan tarif yang berkeadilan bagi mereka. Mereka ingin tarif dinaikkan, supaya pendapatan mereka terangkat. Aksi jalanan pengemudi transportasi online menuntut kesejahteraan mereka sudah dilakukan berulang kali. 
Perusahaan transportasi online memang sudah makin populer di Indonesia. Mulai 2011 dan 2012 layanan ini muncul kemudian bermunculan yang kemudian muncul ojek online. Ada tiga nama populer ojek online yang wara-wiri di jalanan kota besar di Indonesia, yaitu Gojek, Grab dan Uber. 
Seiring dengan perkembangan, jumlah pengojek online makin bertumbuh, seiring dengan kebutuhan pengguna yang makin lekat. Per Oktober 2017, Gojek punya 400 ribuan mitra pengemudi di Indonesia, Grab mempekerjakan 1,9 juta mitra pengemudi untuk seluruh mitra pengemudi di Asia Tenggara dan Uber sekitar 6 ribu mitra pengemudi.
Pada awal-awal munculnya transportasi online, pengemudi merasakan manisnya mengaspal. Dalam sehari pengemudi ojek online bisa mendapatkan Rp500 ribu dalam sehari. Namun situasi kini berubah, untuk mendapatkan jumlah tersebut begitu susah. Kerja siang dan malam. 
Mitra pengemudi ojek online merasa keringat dan lelah mereka bekerja siang dan malam tak dihargai setimpal. Pada pertengahan 2017, suara-suara kecewa dari mitra pengemudi ojek online makin meledak. Dalam demo medio Mei 2017 misalnya, pengemudi ojek online turun jalan menyoroti soal kesejahteraan mereka 'dimainkan' perusahaan lewat aturan tarif, kemudian tanggungan asuransi yang melindungi mitra pengemudi dinilai terlalu kecil.  
Suara kekecewaan itu dipotret oleh peneliti Aulia Nastiti yang diunggah dalam laman The Conversation. Riset mahasiswi doktoral Political Science Northwestern University Amerika Serikat itu mengungkapkan bagaimana pengemudi ojek onlinedieksploitasi perusahaan ojek online.
Dalam risetnya kurun waktu enam bulan dari November 2016 sampai April 2017, Aulia menganalisis narasi dan testimoni pengemudi pada medium media sosial dan berbincang dengan 10 pengemudi ojek online di Jakarta, Semarang, Yogyakarta dan Makassar pada pertengahan 2017.
Kesimpulannya, tulis Aulia, alih-alih menjadi mitra bagi perusahaan, pengemudi malah menjadi objek eksploitatif. Mitra pengemudi dikontrol oleh aplikasi dan sistem bonus yang membuat mereka mengikuti sistem itu untuk bisa mendapatkan rupiah yang lebih banyak.
Aulia juga menuliskan, dalam menjalani sebagai mitra, posisi pengemudi ojek online malah berada di bawah perusahaan dan penumpang. Perusahaan kuasa atas aplikasi, modal dan akses. Sedangkan penumpang, menurut Aulia, menentukan nasib mitra pengemudi karena bertindak sebagai 'manajer'. Penumpang bisa memberikan rating kepada pengemudi yang menentukan bonus mereka.    
Temuan tersebut ramai ‘dibantah’ oleh manajemen Grab, Uber dan Gojek. Mereka menegaskan layanan mereka membantu meningkatkan kesejahteraan para “mitra kerja”.
Pengemudi naik kelas
Perwakilan Grab menilai kesejahteraan mitra pengemudi mereka makin 'naik kelas'. Marketing Director Grab Indonesia, Mediko Azwar mengungkapkan perusahaan berhasil meningkatkan potensi penghasilan para mitra pengemudi Grab. Mitra pengemudi mereka memperoleh 34 persen lebih tinggi per jam dibandingkan dengan upah pekerja rata-rata di seluruh pasar.
"Kami menghasilkan lebih dari US$260 juta pendapatan untuk mitra pengemudi kami di Indonesia pada Februari 2017," ujar Mediko kepada VIVA.co.id, Kamis 5 Oktober 2017.
Senada, Gojek juga mengaku kualitas hidup mitra pengemudi mereka meningkat selama bergabung dengan layanan besutan Nadiem Makariem tersebut. Perwakilan Manajemen Gojek, Rindu Ragillia mengatakan, temuan itu muncul dalam hasil survei Pusat Kajian Komunikasi (Puskakom) Universitas Indonesia.
Studi itu mengungkapkan, 83 persen mitra ojek online Gojek atau Go-Ride merasa kualitas hidup mereka meningkat, khususnya dari segi ekonomi dan jam kerja yang fleksibel, sehingga punya lebih banyak waktu untuk bagi keluarga.
"Survei yang sama juga mengungkapkan bahwa lebih dari 75 persen mitra Go-Ride memiliki penghasilan yang lebih besar dari pada rata-rata upah minimum nasional," jelas Rindu.
Uber juga menegaskan mitra pengemudi mereka sudah menikmati kenyamanan. Berdasarkan survei AlphaBeta, 46 persen mitra pengemudi yang disurvei mengungkapkan, fleksibilitas adalah alasan utama para mitra pengemudi tersebut bergabung bersama Uber.
Dari survei itu, mitra pengemudi Uber Indonesia, mengakui layanan ojek online Uber menjadi sumber pendapatan bagi masyakarat Indonesia yang berisiko tersisih dari kemajuan ekonomi.
"43 persen dari mitra pengemudi Uber yang disurvei sebelumnya tidak memiliki pekerjaan. 6 persen tidak memiliki rekening bank," jelas Uber Indonesia pada Oktober lalu.
Soal asuransi, perusahaan transportasi online kompak mengatakan mereka peduli dengan mitra mereka di jalanan. Uber melindungi mitra dan penumpang mereka dengan asuransi dari PT Asuransi Allianz Indonesia hingga Rp100 juta. Gojek juga sama menggandeng perusahaan asuransi itu plus BPJS untuk melindungi mitra mereka. Grab mengatakan, mereka juga melindungi mitra dan penumpang dengan asuransi kecelakaan maupun korban perampokan. 
Soal tudingan mengeksploitasi mitra pengemudi melalui sistem bonus, Uber menegaskan mitranya punya kebebasan untuk menentukan kapan menggunakan aplikasi dan kapan offline dari aplikasi.
Dengan fleksibilitas sistem itu, lanjut Uber, 61 persen mitra menggunakan aplikasi Uber kurang dari 10 jam per minggu. Maka sistem yang dibangun Uber masih membuka ruang bagi mitra pengemudi mengurus keluarga, sekolah, menjalani proses lamaran kerja, pekerjaan utama sampai menekuni UKM yang mereka rintis. 
Sistem kemitraan Gojek tak jauh beda dengan Uber. Gojek mengatakan, mitra pengemudi mereka punya jam kerja yang fleksibel dan lebih produktif, punya kebebasan untuk menentukan waktu kerja sesuai waktu yang diinginkan mereka.
Grab menegaskan, soal sistem bonus mereka tetap memerhatikan kesejahteraan mitra pengemudi dalam mendapatkan jaminan penghasilan. Grab mengacu pada skema pencocokan permintaan dan suplai layanan dengan data aktual di lapangan serta menerapkan prinsip efisiensi yang menjamin para mitra pengemudi mereka memperoleh pendapatan yang berkesinambungan.
Sumber: Viva
Akb – rifanfinancindo

Wednesday, March 28, 2018

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA – Anies Tolak Pikirkan Nasib Pekerja Alexis

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA –  Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, belum mau memikirkan nasib pekerja Alexis setelah operasional perusahaan tersebut ditutup secara keseluruhan.
Anies menyatakan, bahwa seluruh pekerja Alexis harusnya juga bertanggung jawab atas kesalahan tempat kerjanya. Sehingga ia berpendapat, jangan ada anggapan penutupan ini ribuan pekerja yang bernaung di tempat hiburan malam itu terkena dampak dan menjadi korban.
"Saya ingin garis bawahi, ini pelanggaran yang dilakukan dan diketahui semua yang bekerja di situ. Saya ulangi, semua yang bekerja di situ tahu bahwa ada pelanggaran. Jadi jangan memberikan kesan tidak tahu, lalu jadi korban," kata Anies di kantor Wali Kota Jakarta Utara, Rabu 23 Maret 2018.
Menurut Anies, sudah menjadi risiko setiap orang telah memiliki pekerjaannya yang tak sesuai aturan. Sehingga ia mengingatkan, siapa pun juga harus berhati-hati memilih tempat kerja.
"Lain kali kalau mau memikirkan nasib, maka ingat kalau Anda bekerja di suatu tempat yang di situ ada pelanggaran, maka ini soal waktu saja akan ditindak," kata dia.
Sebelumnya paada Selasa 27 Maret 2018, Anies  resmi menyampaikan penutupan terhadap Hotel dan Griyat Pijat Alexis di Gedung Balai Kota, Jakarta.
Langkah itu ditempuh, setelah pihaknya mendapat laporan dan pemeriksaan yang lengkap atas semua laporan terjadinya praktik asusila dalam menjalankan usahanya.
"Hari Jumat tanggal 23 Maret 2018 Pemprov DKI Jakarta mengirimkan surat kepada pimpinan PT Grand Ancol Hotel, menyampaikan bahwa sehari sebelumnya tanggal 22 Maret 2018 telah dikeluarkan surat keputusan pencabutan Tanda Daftar Usaha Pariwisata atas nama PT Grand Ancol Hotel yang beralamat di Jalan R E Martadinata nomor 1," kata Anies
Sumber: Viva
Akb – rifanfinancindo

Tuesday, March 27, 2018

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA – Gojek Bungkam Usai Grab Caplok Uber Indonesia

                                             

 PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Grab Indonesia secara resmi mengakuisisi Uber Indonesia pada 26 Januari 2018 lalu. Hal ini, menjadikan kompetisi aplikasi berbasis berbagi tumpangan semakin kompetitif antara Grab dan Gojek di Indonesia.
Terkait hal itu, pendiri sekaligus CEO Gojek, Nadiem Makarim, enggan menanggapi upaya penggabungan yang dilakukan Uber Technologies Inc dengan Grab di Indonesia.
Bahkan, ketika ditemui wartawan di Istora Senayan, dan ditanya mengenai tanggapan dan strategi Gojek terhadap bergabungnya dua layanan tersebut, Nadiem bungkam dan hanya mengatakan sedang buru-buru menghadiri rapat.
"Maaf ya, maaf mau rapat," ujar Nadiem, di Istora, Senayan, Selasa 27 Maret 2018, sambil berjalan cepat menuju mobilnya.
Setelah memasuki mobil Nadiem pun kembali membuka kacanya dan kembali menyampaikan permohonan maafnya, karena tidak bisa memberikan tanggapan apapun sambil melambaikan tangannya.
Sebagaimana yang diinformasikan sebelumnya, dengan mundurnya Uber dari kompetisi di Asia Tenggara, rival utama Grab saat ini adalah Gojek. Namun, seberapa besar kah nilai valuasi kedua perusahaan tersebut?
Mengutip dari CNBC, Senin 26 Maret 2018, nilai valuasi Grab saat ini yang tercatat di Singapura, adalah senilai US$6 miliar setara Rp81,3 triliun. Sementara itu, Gojek valuasinya mencapai US$1,8 miliar atau Rp24,4 triliun.
Sedangkan Uber, nilai perusahaan atau valuasi secara keseluruhan mencapai US$68 miliar atau Rp921,4 triliun. Namun, khusus untuk akusisi di Asia Tenggara, tidak dijabarkan secara detail.
Secara angka, sangat jelas terlihat jika digabungkan valuasi Grab dan Uber jauh di atas Gojek Indonesia. (asp)
Sumber: Viva
Akb – rifanfinancindo

Monday, March 26, 2018

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA – Permintaan Suami Bikin Dewi Perssik Menangis

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA  Suami Dewi Perssik, Angga, mengatakan ada beban yang dirasakannya usai menikahi pedangdut asal Jember tersebut. Angga dan Dewi Perssik mencurahkan hatinya di depan paranormal Karma, Roy Kyoshi.
Roy mengatakan sejoli tersebut sangat mencintai namun ada keraguan. "Mereka saling mencintai, saya merasakan ada satu beban di Angga. Beban sekali di hati kamu," ucap Roy.
Angga pun menjelaskan dengan jujur apa yang dia rasakan sebenarnya usai menikahi Dewi Perssik.
"Ini saya pertama jadi kepala rumah tangga, suami yang bijak, laki-laki yang tangguh, jaga istri saya kapan pun, apalagi pekerjaannya entertainment," ucap Angga.
Angga sempat kepikiran dengan kesibukan yang dilakoni istrinya itu. Pergi pagi pulang malam.
"Saya sih pengen kamu jadi ibu rumah tangga saja, diam di rumah," ucap Angga kepada Dewi.
Dewi pun meneteskan air mata. Bagi Dewi apa yang sudah dilakukannya mencari uang adalah untuk masa depan dirinya dan suami. (one)

Sumber: Viva
Akb – rifanfinancindo

Friday, March 23, 2018

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA – Prabowo Apresiasi Keinginan Rizieq soal Koalisi Pilpres 2019



PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA –  Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab berharap Gerindra bisa berkoalisi dengan PKS, PAN di Pemilihan Presiden 2019. Merespons hal tersebut, elite Gerindra mengapresiasi keinginan Rizieq.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Gerindra, Andre Rosiade mengatakan, Ketua UmumPrabowo Subianto ikut merespons positif keinginan Rizieq.
"Kami mengapresiasi permintaan dari habib. Ketua umum sudah tahu. Beliau (Prabowo) tentu mengapresiasi setiap masukan yang ada. Apalagi kalau masukan dari ulama," kata Andre dalam pesan singkatnya kepada VIVA, Kamis 22 Maret 2018
Ia melanjutkan soal imbauan Rizieq, tanpa diminta Gerindra pasti akan berkomunikasi dengan partai-partai tersebut. Selain PKS, PAN, Rizieq ingin Gerindra berkoalisi dengan Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Islam, Damai, Aman (Idaman). "Tentu kami mengapresiasi imbauan dari HRS," ujarnya.
Sebelumnya, Andre Rosiade dirinya bertemu dengan Habib Rizieq pada Senin malam, pukul 21.30 di Mekkah, Arab Saudi.
"Saya bertemu Habib Rizieq di rumah beliau. Dalam pertemuan malam tadi, HRS memberikan himbauan agar Gerindra, PKS, PAN, PBB bisa berkoalisi di Pilpres 2019," kata Andre melalui pesan singkat, Kamis 22 Maret 2018.
Komunikasi Koalisi
Wakil Ketua Umum DPP Gerindra, Ferry Juliantono menanggapi imbauan Habib Rizieq soal koalisi di Pilpres 2019. Ia mengakui komunikasi dengan PKS, PAN, dan PBB sudah berjalan dengan baik.
"Sudah berjalan baik, kalau dengan PKS, PAN, dan PBB sudah pernah kerjasama politik di Pilkada. Kalau kita sudah terbiasa jadi Insya Allah relatif lebih gampang komunikasi," ujar Ferry, Kamis 22 Maret 2018.
Ia menilai permintaan Rizieq lantaran partai-partai yang disebutkan dianggap membela umat dan berada dalam satu barisan. "Kami juga dari Gerindra membuka pintu koalisi dengan partai lain seperti Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Demokrat," kata Ferry.
Sumber: Viva
Akb – rifanfinancindo

Thursday, March 22, 2018

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA –Egy Maulana Dapat Undangan Spesial dari Presiden Jokowi



PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Keberhasilan pemain Timnas Indonesia U-19, Egy Maulana Vikri, gabung ke klub Polandia, Lechia Gdansk, ternyata mendapat perhatian khusus dari Presiden Joko Widodo. Ada rencana, Jokowi mengundang Egy ke sebuah pertemuan.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Imam menyatakan Jokowi terus memantau perkembangan Egy lewat pemberitaan.
Orang nomor satu di Indonesia itu pun berniat untuk mengundang Egy sebagai bentuk apresiasi terhadap pencapaiannya gabung Lechia. Da, hingga kini waktu pertemuan itu masih dirancang.
"Saya sedang memohon waktu dengan beliau. Kemarin kan Egy masih berada di Singapura dan akan segera kembali," ujar Imam di kantornya, Kamis 22 Maret 2018.
Kontrak Egy di Lechia baru berlaku saat usianya sudah memasuki 18 tahun. Artinya, Egy baru sah menjadi pemain Lechia pada 8 Juli 2018 nanti, atau sehari setelah ulang tahunnya.
Di Lechia, Egy kabarnya mendapatkan nomor punggung 10. Tapi, nomor tersebut sudah dimiliki oleh kapten Lechia, Sebastian Mila. (one)
Sumber: Viva
Akb – rifanfinancindo