Friday, July 19, 2019

PT Rifan – Bisa Tumbuh 6%, Seperti Ini Ramalan BI Soal Investasi

PT Rifan
PT Rifan

PT Rifan – Jakarta, CNBC Indonesia – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi investasi bisa tumbuh 5%-6% di 2019 ini. Setelah pada kuartal I dan II investasi korporasi cenderung menunggu (wait and see), penguatan pertumbuhan akan terlihat di kuartal III dan IV.
“Perkiraan investasi bangunan dan non-bangunan dalam komponen Produk Domestik Bruto (PDB) tumbuh 5%-6%. Itu cukup bagus dan kelihatan menguat di triwulan III dan IV,” kata Perry, Jumat (19/7/2019).
Perry membagi investasi ke dalam dua jenis, yaitu investasi berorientasi ekspor dan investasi untuk memenuhi kebutuhan domestik. Investasi berorientasi ekspor saat ini masih menghadapi tantangan ketegangan perang dagang yang juga dialami negara-negara lain.
————————————————————————————————————
– Iklan –
Perdagangan Berjangka Makin Bergairah – PT RIFAN FINANCINDO
Investasi Emas Diprediksi Jadi Pilihan Realistis di Tahun Politik – RIFAN FINANCINDO
Rifan Financindo Berjangka Bidik Investasi Emas – PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Emas Diprediksi Jadi Produk Derivatif Primadona – PT RFB
– Iklan –
————————————————————————————————————
PT Rifan –Sehingga menjadi wajar bila korporasi perlu menimbang lebih jauh untuk berinvestasi.
“Tentu saja wajar kalau korporasi perlu menimbang-nimbang lebih jauh untuk tambah kapasitas produksi dalam bentuk investasi,” ucapnya.
Sementara, investasi domestik diperkirakan akan melaju positif seiring dengan keseriusan pemerintah meningkatkan investasi dengan memberi kemudahan perizinan, pemangkasan birokrasi, pemberian insentif pajak.
PT Rifan –“Kita sudah dengar Pak Presiden serius meningkatkan investasi baik dari kemudahan izin, pemangkasan birokrasi, dan insentif pajak. Tentu akan menambah investasi di Indonesia,” jelasnya.
Meski demikian, Perry mengatakan investasi dari penanaman modal asing (PMA) sangat diharapkan. Ia meyakini upaya-upaya yang dilakukan pemerintah akan membuahkan hasilnya di tahun-tahun yang akan datang.
Untuk jangka pendek, BI telah berkontribusi melakukan pelonggaran semua instrumen untuk mendorong minat investasi. Investasi akan bertambah tidak hanya bermodal kemudahan izin, tapi juga prospek berbisnis di Indonesia.
“Tidak hanya ditentukan kemudahan izin dan prospek bisnis ke depan yang meningkat, maka korporasi juga akan meningkatkan investasinya,” tuturnya.

No comments:

Post a Comment